Flying with Jasmine

Sejak anak pertama saya berumur 2 bulan, kami sudah sering sekali jalan-jalan bareng. Bahkan cukup sering saya bepergian naik pesawat hanya dengan Jasmine, anak pertama saya. Sebagian besar sih memang karena keluarga saya berada di Jakarta sementara saat itu kita berdomisili di Balikpapan.

Penerbangan terakhir saya berdua Jasmine (dan sangat berkesan) skitar tengah tahun 2008. Saat itu saya sedang hamil 5 bulan, berangkat dari Balikpapan menuju Brisbane via Singapore. Saya masih sempat kerja hari itu hingga jam 3 sore, pulang dan segera ke airport (untungnya cuma 10 menit dari rumah), ngejar penerbangan jam 5 menuju Spore. Transit cukup lama di Changi sampai penerbangan berikutnya menuju Brisbane yang take-off tengah malam. Kita sampai di BNE airport jam 9 pagi waktu setempat.

Buat saya, Jasmine anak yang sangat beruntung bisa jalan-jalan ke banyak tempat di umur yang masih kecil begitu. Tapi keuntungan buat saya lebih banyak lagi, mungkin karena sangat terbiasa, Jasmine sangat kooperatif dan selalu menjadi penumpang yang baik hati. Saya tidak pernah kesulitan di atas pesawat menangani dia. Bahkan di penerbangan long-haul pertamanya (9 jam ke Abu Dhabi saat dia 6 bulan) berlalu dengan sukses. Salah satu faktor penting saat itu adalah ASI. Lalu, sejak duduk sendiri (usia 2 tahun, bayar tiket penuh.. gak suka sih sbenernya.. knapa ya gak semua penerbangan kasih diskon anak kecil?) dia tau prosedur naik psawat, duduk manis, pasang seatbelt dan makan tertib. Tempat duduk favoritnya sudah jelas, di dekat jendela.

Sekarang Jasmine sudah 3.5 tahun. Paspornya sudah harus diganti. (cuma tersisa 2 halaman kosong... ) dan sudah tidak pernah lagi terbang berdua saya. I really cherish those moments with you, my girl!

Comments

Popular posts from this blog

Mendarat di Bandara Luar Negeri Tanpa Bingung

Aturan Imigrasi Thailand Untuk Long Term Stay

Mall di Jakarta : Pejaten Village