Berburu Pokemon di Dongpirang Village


























Cukup jauh tertinggal dari Indonesia, Pokemon Go baru bisa dimainkan secara luas di Korea di tahun 2017. Tahun lalu, hanya kota Seokcho, dekat perbatasan Korut, yang punya koleksi aneka monster dan pokestop.

Minggu lalu akhirnya JED dibolehkan download Pokemon Go di ipad dan keseruan dimulai. Kirain hanya hunting aja, ternyata ada kegiatan menetaskan telur (hatching the egg) yang baru bisa tercapai kalau jalan kaki sekian jauh. Nah, akhirnya punya juga saya alasan untuk menggeret mereka jalan keluar di cuaca dingin. Untung saja winter sudah hampir kelar ya, jadi temperatur cukup bersahabat untuk kegiatan luar ruangan.


Hari ini kami jalan-jalan ke kota sebelah, khususnya ke desa berbukit yang ngetop jadi tujuan wisata Tongyeong. Dongpirang Village ini menghadap pelabuhan dan ruameenya bener-bener deh. Cari parkir aja susah.

Kalo biasanya saya hanya bolehin mereka pegang gadget di jam-jam tertentu, kali ini memang diijinkan setiap anak pegang gadget. Kan mau pecahin telur sambil hunting monster!

Sementara, ibunya bisa #playtourist, foto-foto sana sini.



Dongpirang artinya bukit di timur. ('dong' = timur, 'pirang' = bukit). Jadi kami memang sudah siap-siap untuk menghadapi kontur naik turun.



Tapi nggak Korea namanya, kalo jalan-jalan nggak ketemu makanan unik ataupun kafe lucu. Di antara jalanan besar maupun gang kecil di sini, kita juga dapet banyak pilihan mau nongkrong di mana.







Di salah satu gang, kita juga ketemu Art Shop yang menyediakan ruang untuk anak-anak membuat karya mereka sendiri, mulai dari 3,000 won per anak.



Jasmine membuat pocket mirror bertema 'mission to mars' 
Di bagian paling atas bukit, view-nya memang oke banget. Ada rest area yang juga warna-warni. Ayunan ini jadi tempat favorit JED istirahat dan kayaknya agak disirikin anak-anak lain. Bisa jadi ayunan ini sebenernya prop foto jadi bukan untuk dinikmati berlama-lama... hehehe.. bisa jadiii...







Menariknya, desa Dongpirang ini berubah menjadi warna warni dan obyek wisata seperti sekarang, karena usaha warganya untuk menghindari penggusuran. Pemerintah awalnya ingin menjadikan lokasi ini monumen dan taman peringatan peristiwa bersejarah. Namun 53 warga setempat keberatan. Masyarakat membuat gerakan "Hiasi Dongpirang dengan lukisan". Didukung oleh mahasiswa, termasuk mereka dari jurusan seni, proses evolusi Dongpirang menjadi desa yang 'pantas diselamatkan', berhasil. 





Sekarang tempat ini menjadi obyek wisata utama di Tongyeong. Pernah jadi lokasi syuting drama korea juga.. hahaha.. Salah satunya sinetron lamanya mas Song Joong Ki ini.


Dan sesuai tujuan, anak-anak berhasil menetaskan telur dan menangkap beberapa monster. Bahkan ada pokestop besar di sini.

Kalau ke Korea dan lewatin Tongyeong, jangan lupa mampir sini. Recommended.


Comments

Popular posts from this blog

Mendarat di Bandara Luar Negeri Tanpa Bingung

Aturan Imigrasi Thailand Untuk Long Term Stay

Drama Goblin (lokasi syuting dan pernak pernik).