Universal Studios Japan bareng JED


Tujuan utama kami ke Osaka memang datengin Universal Studios Japan (USJ). Sebab konon apapun yang dibuat di Jepang lebih keren, lebih cakep dan lebih lebih lainnya. So our expectation is quite high, dibandingkan franchise yang sama di Singapore. Apalagi di sini ada Harry Potter dan Hogwarts school-nya! Berhubung kita ke Jepang hanya ber-4 tanpa babe, tentunya nggak mau melewatkan USJ (yang kemungkinan Dave misuh-misuh kalo diajak ksini).

Untuk ke USJ cukup mudah dijangkau karena ada jalur keretanya. Kami kesiangan dari hotel (pengen dateng awal biar nggak antri di Hogwarts, tapi tetep gagal). USJ buka jam 8.30am dan kami jam segitu masih di Namba! Jadilah 'iseng' naik taksi yang akhirnya terbukti memang luar biasa mahalnya. Nggak lagi-lagi deh.



Hari yang cerah di USJ

JED sbenernya kurang gaul dengan tokoh-tokoh yang kekinian, termasuk yang ada di USJ ini. Mereka nggak mudeng banyak film yang dikemas jadi permainan. Mungkin itu dia faktor yang membuat USJ ini kurang nendang buat mereka. Tapi bukan berarti nggak enjoy yaa! Tetep enjoy banget. Selain menikmati suasana, ngomentarin yang cosplay dan tentunya naik atraksi.




Tadinya kami mau beli express pass, biar nggak lama antrinya. Sayangnya aturan main express pass ini nggak sefleksibel USS. Ada pilihan mau berapa permainan dan tidak bisa berulang kali di permainan yang sama. Mana mahal pulak! 

Akhirnya sih kami bikin perjanjian, wahana permainan yang antrinya di atas 60 menit kita skip. Sepanjang perjalanan terlihat yang antrinya paling luar biasa itu masuk ke Hogwarts dan Flying Dinosaurs yang sampe 3 - 3.5 jam! 

USJ kalah deh dari Disneyland Tokyo untuk ukuran luas wilayah. Tapi cukupan lah untuk dijelajahi. Apalagi sepertinya sih, untuk orang Jepang pergi ke tempat semacam ini harus all out. Mreka pake kostum. Segala bapak-bapak berbayik juga berkostum, pun keren2 nian!!

Itu udah jadi hiburan tersendiri buat kita. 




Salut juga buat para ortu yang ikutan all out gitu. Kemanapun mata memandang isinya orang berkostum! 



Dari keseluruhan USJ, akhirnya kami ngetem di Snoopy land. Roller Coasternya oke banget! Cukup menantang lah untuk mereka. Padahal memang kecil, tapi speed-nya nggak kalah cepat. Di Snoopy land juga ada tempat makan dan show Snoopy and friends setiap jam. 

Deket dari situ Hello Kitty land, but not that interesting. Mungkin ya karena kami bukan penggemar kucing sok imut itu sih.. hehehe.. 




Kami kesana di akhir Oktober, pas USJ (dan banyak tempat di Jepang) lagi merayakan Halloween. Jadilah JED memaksa untuk pulang jam 7 pm, jauh sebelum USJ tutup demi nggak ketemu Zombie lewat. Which is sudah diwarning oleh temen yang ke sana sebelumnya, it will be quite scary for children. 

kami sudahi USJ, pamitan sama sodara-sodara.. haha.. 



Kirain udahan gitu ya, keluar USJ kita pulang... taunyaaaaa... racun banget lah tempat belanja di luar USJ ini. Karena sudah malam dan Namba terasa jauh, kami putuskan untuk keliaran sejenak dan makan malam di sana. Dompet emaknya dikepit dalam-dalam biar nggak tergoda ngeborong GAP yang murraahhnya aduhai kakaaa!






Overall verdict, bolehlah nyobain USJ. Sensasi taman hiburan ala Jepang emang beda.
 Tapi lebih enak lagi kalo emang ngerti film-filmnya, tokoh-tokoh dan sedikit lebih besar. USJ pas deh buat remaja atau dewasa muda. Dewasa (sok) muda kayak saya plus 3 bocah belum remaja, agak nggak maksimal rasanya. Mana hari itu kami lagi nggak banci foto-foto, meskipun banyak tempat yang layak untuk foto2. 

Yang mau ke sana, bisa pertimbangan biayanya begini. Plus tentunya pilihan makan di dalam mahal dengan rasa standar. 




Untuk harga ekspress pass bisa cek ke website mreka yang ini. Mulai dari 3000 yen untuk main 3 permainan sajoo... jadi dipikirkan baik-baiklah. Tiket masuk USJ bisa dibeli di loket ataupun hotel yang bekerja sama dengan mreka. Lebih nyaman di hotel, biar nggak perlu antri. Cuman yang express pass hanya ada di loket USJ nya.

It is still a memorable, yet tiring experience. Tau gitu, brangkat naik kreta, pulang naik taksi.. hihi.. apa daya duit mamak sudah habis, kita naik kreta ya nak. just like many others. :))















Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mendarat di Bandara Luar Negeri Tanpa Bingung

Image
Kalau di part 1 saya nulis tentang proses keberangkatan (departure) sekarang kita bahas proses kedatangan (arrival). Sekali lagi saya tekankan bahwa di semua bandara prosesnya sama secara umum. yang membuat semua terasa ribet hanya karena bandaranya besar atau negara tersebut punya tingkat 'parno' lebih atas sesuatu. Misalnya di Korea sedang ada wabah virus, maka semua pendatang harus mengisi pernyataan kesehatan saat tiba. Atau di Perth yang parno dengan barang bawaan pendatang, maka pemeriksaan bagasi bisa lebih mendetail. Hal lain yang membuat banyak orang takut saat tiba di bandara luar negeri (selain takut tersesat) adalah pengisian aneka formulir. Apalagi jika merasa kemampuan bahasa Inggris 'nol' atau pas-pasan. Untuk itu sebenarnya tidak perlu kursus bahasa Inggris khusus, tapi diingat saja istilah-istilahnya. Karena akan mirip di semua negara. Pada dasarnya proses Arrival (kedatangan) di bandara Internasional adalah :  Periksa Paspor ---> Ambil bar
Read more

Aturan Imigrasi Thailand Untuk Long Term Stay

Image
Saya menemukan informasi mengenai aturan keimigrasian Thailand di beberapa poin pengurusan berbeda-beda. Yang saya maksud poin adalah kantor imigrasi di dalam wilayah kerajaan Thailand dan kedutaan serta konsular Thailand di luar negara tersebut.  Karena suami bekerja di kantor swasta lokal yang smua diurus sendiri, jadilah saya ikutan belajar smua aturan ini. Untungnya, saya udah biasa ngurus aneka surat-surat sendiri dan gerilya sana sini. Tapi menjadi tamu di negeri orang, rasanya lebih beruntung orang-orang yang gak seperti saya jadi tau beres saja. Moga-moga sharing ini berguna buat yang butuh. Pengajuan visa sebagai turis Thailand di Indonesia dapat dilakukan di konsular mereka di Denpasar dan Jakarta. Tapi pengajuan visa lainnya hanya bisa dilakukan di Jakarta. Pemegang paspor Indonesia dapat masuk ke dalam wilayah Thailand tanpa mengajukan visa dan memperoleh izin tinggal selama 30 hari  (di cap di bandara maupun pos perbatasan darat lainnya). Dengan visa turis yang diper
Read more

Drama Goblin (lokasi syuting dan pernak pernik).

Image
Meskipun sesungguhnya ada kesempatan untuk nge-gap kru drama ini lagi syuting di Seoul, plus lokasi-lokasinya sudah terlacak dengan tepat, tetapi karena satu dan lain hal, tidak bisa terlaksana. Yah, memang sudah takdir hanya ketemu para oppa kece ini di layar kaca, saya pasrah. Semangat dan energi bergoblin-goblin kita salurkan dengan mendokumentasinya beberapa tempat syuting sepenuh hati plus mengkoleksi memorabilia berbau Goblin. 1. Rumah Goblin dan Grim Reaper Yang kita perlu tahu, banyak drama korea yang luar dan dalamnya bangunan bisa beda. Ya rumah, ya kantor, ya sekolah... apalah. Termasuk rumah Goblin ini. Tampilan luarnya disyuting di Deoksung Women's University. Deket banget dari Insadong. Masih bisa jalan kaki dari Gyeongbokgung/Bukchon. Turun di subway station : Anguk, line 3, exit 4. Pintu masuk ke Deoksung University ada di samping gerbang Unhyeonggung. Bagian belakang bangunan ini sudah bisa terlihat dari jauh, saat masuk gerbang Unhyeonggung. Bisa cek ala
Read more