Souvenir from U2 360 degree concert Perth

“If you can only watch 1 concert in a lifetime, you would go for this one.” (Dave Thorpe-Willett)

Awalnya saya tidak sanggup merangkai kata-kata untuk menggambarkan betapa dahsyatnya sajian pertunjukan yang kami tonton malam ini. Konser band asal Irlandia yang sangat tersohor itu sejak awal memang menjanjikan sesuatu yang berbeda. Bono dan kawan-kawan memboyong panggung berbentuk cakar raksasa (giant claws) yang konon bernilai 25 juta dollar! (tarik nafas panjang sekali).

Sensasi hebat konser ini sudah terasa bahkan sejak perjalanan menuju stadium.

Saya dan suami memutuskan untuk naik kendaraan umum karena pihak penyelenggara bekerja sama dengan Transperth menyediakan transportasi gratis bagi penontonnya, hanya dengan menunjukkan tiket konser. Dari rumah kami naik bis dan berlanjut dengan kereta. Di stasiun kereta sudah banyak berjaga petugas yang memberikan selebaran mengenai transportasi pulang setelah konser selesai. Rapi sekali perencanaannya untuk mengakomodasi sekitar 60 ribu penonton. Petugas tersebut termasuk mengarahkan penumpang kereta yang akan melewati venue dan tempat berhentinya. Turun dari kereta, kembali kami disambut para petugas yang informatif untuk mengarahkan pintu masuk sesuai tempat duduk, dengan demikian hampir tidak ditemukan antrian panjang memasuki stadium. Kesan pertama tersebut, rapinya koordinasi penyelenggara, membuat saya mencoba mengingat beberapa konser yang saya tonton di tanah air… sayang, belum sedemikian rupa. :(

Seperti lazimnya konser besar pasti ada band pembuka. Kali ini band pembuka adalah Jay Z, yang sesungguhnya sudah punya nama sendiri. Performance-nya maksimal dan bagus. Sound systemnya sangat bagus, menjanjikan sekali untuk main performance nanti. Namun ada yang lebih mencengangkan bagi saya ketika pertama kali duduk, megahnya giant claws yang mahal itu!



Disebut 360 degree karena bentuk panggung di desain sedemikian rupa untuk menyapa dengan maksimal setiap penonton yang mengelilingi panggung. Tema kali ini adalah spaceship. Giant claws ini adalah spaceship yang nantinya bertransformasi berkali-kali. Lightingmen tersebar dimana-mana. Bahkan di atas tiang-tiang itu bergantungan minimal 3 orang. Di tengah terdapat giant screen yang juga 360 degree, yang nantinya juga berfungsi sebagai prop lighting. Giant screen ini tidak sembarang giant screen, karena nantinya juga akan naik-turun dan efek berputar seperti layaknya mobilisasi spaceship. Screen ini juga akan menampilkan beberapa clip yang well-prepared. Sinting sekali !!



Jam 20.10 waktu setempat akhirnya U2 keluar dan menggebrak dengan lagu yang amat populer : Beautiful Day! Dari awal saya langsung terhibur dan sangat senang membayangkan bagaimana konser ini nantinya berjalan. Bono dengan atraktif berkeliling mengitari seluruh panggung. Lampu-lampu berkejaran satu sama lain. Video screen yang juga 360 itu menampilkan clip clip yang memperkaya suasana.



Setelah beautiful day dilanjutkan dengan hits-hits mereka dimana pada setiap selesai lagu seluruh panggung redup. Setiap penampilan satu lagu dibuat menjadi drama satu babak. Amazing ! Apalagi sound system sempurna selayaknya mendengar performance mereka versi recording.



Prepared clip disiapkan dari materi yang variatif sesuai lagu. Untuk Sunday Bloody Sunday misalnya, dimulai dengan clip kemanusiaan setting timur tengah yang bergejolak. Untuk One dimulai dengan african speech. Juga terdapat sesi perayaan bebasnya aktivitis Burma, Aung San Suu-kyi. Di sesi ini terdapat kombinasi speech dari Bono, sekitar 30 remaja naik panggung membawa lilin dan tentunya clip tentang Suu-Kyi dan pergolakan di Burma.


l
Setiap lagu berganti, saya menjadi berharap kejutan apa lagi yang mereka suguhkan. Slow dance dengan salah satu audience yang dijemput diantara penonton. Hp Penonton yang dipinjam sebentar sebagai prop. Lagu yang tidak pernah direkam sebelumnya. Screen yang mengembang lalu berpindah tempat. Clip video jadul mereka sebagai latar lagu. Ah.. banyak sekali!

– tunggu lanjutannya yah.. fotonya masih banyak nih :) –

Comments

Popular posts from this blog

Mendarat di Bandara Luar Negeri Tanpa Bingung

Aturan Imigrasi Thailand Untuk Long Term Stay

Mall di Jakarta : Pejaten Village