Pulau Geoje, Korea Selatan


Pulau ini memang kalah pamor dibandingkan Pulau Jeju ataupun Nami, yang seringkali digunakan untuk syuting drama Korea. Setidaknya terbukti kalau saya sebut Geoje bahkan di Korea sendiri, mereka akan terkesima bahwa saya tinggal di sana plus bilang kalau tempat itu jauh. Terkesan dusun terpencil gitu. *hiperbola*

Geoje tidak pernah masuk dalam jualan wisata Korea yang premium di Indonesia dan tidak pernah jadi cita-cita tujuan wisata para sahabat yang biasa melancong. Sejujurnya, kalau bukan karena pekerjaan, mungkin kamipun tidak akan 'nyasar' kemari.  Dan kami sujud syukur terdampar di sini. Super cakep tempatnya!

Asal mula pulau ini berkembang dan ramai oleh pendatang adalah keberadaan 2 pabrik kapal (shipyard) besar yaitu milik Daewoo dan Samsung. DSME (Daewoo Shipyard and Marine Engineering) serta SHI (Samsung Heavy Industries) merupakan shipyard ke-2 dan ke-3 terbesar di dunia. Shipyard terbesar juga masih dipegang oleh Korea Selatan, yaitu milik Hyundai namun berada di Ulsan.

Pemandangan khas Shipyard
shipyard




Sebelum DSME dan SHI berkembang pesat di Geoje, masyarakat setempat bergantung pada hasil laut dan perkebunan yang juga masih diteruskan hingga saat ini. Perairan Geoje terkenal atas produk lautnya dan para penyelam kerang wanita yang tangguh. Selain itu, keberadaan taman laut nasional Hallyeosang di perairan pulau Geoje yang merupakan taman lindung juga menjadi daya tarik tersendiri.
Yang kami suka dari Geoje adalah denyut keseharian yang santai namun produktif. Alam yang indah, pemandangan bukit hijau dikombinasikan dengan air dan banyak sekali pulau kecil di sekelilingnya membuat masa tinggal hampir 1 tahun di sini tidak terasa. Meskipun sebelumnya kami selalu tinggal di ibukota negara yang ramai, tinggal di Geoje tidaklah terasa sepi, namun seperti berlibur setiap hari.
1377954056307874740
Pemandangan Waduk Geoje saat musim semi
Satu hal yang membuat Geoje 'unggul' dibandingkan pulau wisata yang tersohor itu adalah adanya akses darat menuju pulau ini. Sebelumnya akses darat bisa ditempuh via kota Tongyeong dengan jarak tempuh sekitar 2 jam dari bandara terdekat, Gimhae (Busan). Sejak 2011 akhir telah resmi dibuka jembatan Geoje-Garak (Geoga) yang menjadikan jarak tempuh Geoje - Gimhae/Busan menjadi sekitar 1 jam saja.
Selain itu perjalanan darat dari Geoje ke ibukota Seoul dengan bis ekspress juga dapat ditempuh hanya dalam waktu 4 jam saja. Setiap hari ada lebih dari 4 jadwal perjalanan bis dari Geoje ke Seoul dan sebaliknya.

Geoje Grand Bridge di belakang itu
Potensi wisata Geoje sesungguhnya besar namun saya jarang sekali mendapati turis asing berkunjung ke sini. Umumnya turis yang saya temui adalah warga Korea ataupun China. Sesekali terlihat beberapa backpackers berseliweran di kota Okpo namun tidak banyak. Mungkin juga karena paket tur ke Geoje tidak murah. Para wisatawan asing yang datang ke Korea akan lebih banyak mengeksplorasi Seoul, jika ada uang dan waktu lebih berlanjut ke pulau Jeju. Sukur-sukur mampir ke Busan atau Gyeongju. Tapi ya itu tadi, Geoje tidak pernah masuk menu utama sih. Padahal sayang juga, minimal kalau sudah tiba di Busan (kota terbesar kedua di Korea Selatan setelah Seoul) tidak mampir ke Geoje.

Salah satu 'jualan'nya Geoje adalah pulau Oedo Botania. Pulau milik pribadi ini terletak di selatan Geoje dan dapat ditempuh dengan kapal cepat selama setengah jam. Wajib hukumnya datang ke Geoje dan mampir ke pulau ini. Pulau yang dimiliki sepasang suami-istri penyuka tanaman ini memang terasa seperti surga di bumi terutama pada musim semi ketika semua tumbuhan yang mereka pelihara bermekaran warna-warni. Beberapa sudut di Oedo ini juga bernuansa Eropa karena pemilik pulau telah keliling dunia sebelum pensiun dan mengembangkan pulau ini.
Oedo Island (Geoje Tourism)
Oedo Island (Geoje Tourism)
Paket tur ke Oedo biasanya bersamaan dengan menghampiri 'national scenic view no.2' -nya Korea, yaitu kumpulan batu karang yang disebut Hageumgang.




Hageumgang, official picture

Hageumgang, official picture
Sepanjang pesisir Geoje mampu membuat saya segar kembali sangking kerennya. Biasanya di hari-hari bosan, saya bisa nyetir tanpa tujuan hanya untuk menikmati pemandangan laut di tepian saya. Salah satu pesisir Geoje yang juga mereka jual adalah diseputaran Hakdong Pebble Beach. Pantai ini tidak berpasir melainkan batu hitam. Meskipun begitu tidak menyurutkan semangat para turis untuk piknik. Yes! mereka gelar tikar di atas batu.
Tak jauh dari Hakdong juga ada kawasan wisata Windy Hill, yang mungkin satu dari sedikit spot di Geoje yang pernah dijadikan tempat syuting film/drama Korea.



Windy Hill - Geoje

Windy Hill - Geoje
view from windy hill

Selain menyusuri tepian daratan, Geoje juga menjadi lokasi hiking favorit. Hiking merupakan salah satu olahraga favorit keluarga Korea dan di Geoje tersedia berbagai pilihan trail dan trek sesuai kemampuan kita. bahkan berjalan 1 jam saja sudah bisa mendapati pemandangan cantik dari atas bukit. Sukur-sukur bertemu aneka temple yang juga seringkali tersembunyi di bukit-bukit.
View from Top
View from Top
hike in the sea of Azalea. Musim semi Geoje
hike in the 'sea' of azalea (only in spring)
Setiap musim mereka mengadakan festival. Seperti kota Korea lainnya, pariwisata memang sedang digalakkan, minimal untuk menarik wisatawan lokal. Tidak heran Juni 2013 lalu akhirnya dibuka Resort bintang 5 pertama di pulau ini, milik group Daemyung yang sebelumnya sudah membuka resort di semua tujuan wisata utama. Selain resort, di sini juga dibuka Ocean Bay, waterpark skala besar pertama di Geoje.

Ocean bay - Daemyung Resort Geoje
Geoje juga menyimpan sejarah karena menjadi garda depan saat perang antara Korea dengan Jepang. Admiral Yi yang sangat dihormati itu memimpin kemenangan angkatan laut Korea dengan kapal kura=kuranya di perairan Geoje. Untuk itu monumen kemenangan didirikan di pantai Deokpo.




View from Geoje Hill


Saat perang antara korea selatan dan utara mencapai puncaknya, Geoje menjadi salah satu basecamp. Beberapa menara intai masih terpelihara dengan baik. Bahkan museum tahanan perang (Prisoner of War Camp) juga dilestarikan dan menjadi obyek wisata utama. Selain museum berbau sejarah, juga ada museum perikanan, museum kapal, museum seniman hingga museum mantan presiden Korea juga ada di sini. Presiden Korea Selatan sebelumnya yaitu Kim Young Sam rupanya dilahirkan di Geoje. Presiden ini juga yang menggagas APEC di Busan dan banyak gebrakan ekonomi di masa jabatannya.
Museum Kim Young Sam - Geoje
Museum Kim Young Sam - Geoje
Museum Perikanan - Geoje
Museum Perikanan - Geoje
Dengan adanya 4 musim di Korea Selatan, musim semi dan awal musim panas merupakan saat terbaik untuk main ke sini. Pada awal musim panas, pantai-pantai pasir mulai berbenah menyambut tamunya. Terasa untung deh rumah kami hanya 5 menit dari salah satu pantai pasir. Selain musim panas, pulang ke rumah dari kantor dan sekolah serasa bepergian ke luar kota menuju desa. hahaha.





summer in geoje
Kalau sudah ke Geoje wajib mencicipi aneka masakan seafood-nya karena terasa segar sekali. Aneka kerang juga banyak di sini. Variasinya sangat beragam dibanding yang pernah saya temui di Indonesia. Apalagi budidaya hasil laut di Geoje sangat baik.
tipikal pasar ikan Korea, di Geoje juga
tipikal pasar ikan Korea, di Geoje juga
Sup Seafood Pedas - my fave here!
Sup Seafood Pedas - my fave here!
Di facebook page ini lebih banyak lagi foto-foto dramatis Geoje yang lebih terlihat alamiah. sayang saya tidak bisa copas di sini.
https://www.facebook.com/pages/Photographic-Images-by-Dave-Thorpe-Willett/200778139957574

Dan untuk mendapati informasi wisata lebih akurat tentang Geoje bisa mampir ke : www.english.geoje.co.kr

- foto di postingan ini diperoleh dari berbagai sumber -
Geoje, Sept 2013

Comments

Popular posts from this blog

Mendarat di Bandara Luar Negeri Tanpa Bingung

Aturan Imigrasi Thailand Untuk Long Term Stay

Mall di Jakarta : Pejaten Village