Seoul Series : Samcheong-dong

Posting ini adalah lanjutan dari seri Seoul Stories yang sudah sempat dibuat intronya di sini
Tapi saya buat backdated sesuai tanggal kedatangan ke area sini, biar nggak bingung, winter kok ada daun kuning? hahaha.. 

== 

Samcheong-dong masih masuk area Jongno-gu, berarti dekat dengan istana-istana dan area historis lainnya. Kawasan ini disebut samcheong, atau 3 hal baik ( Sam = 3, Cheong = bersih/bagus), karena mengandung 3 hal yang ada di sini: air bersih, wilayah kaki gunung yang indah serta warganya yang ramah. 

Jadi kebayang dong waktu jalan menyusuri jalanan hingga gang di Samcheong-dong ini rasanya menyenangkan? Udara segar dan pepohonan warna-warni jadi hiasan cantik saat saya ke sana di musim gugur lalu. Tambahan lagi, berada di daerah historis, masih banyak bangunan yang beratap ala hanok, berunsur kayu dan batu. Cwantik!! Pantes aja banyak yang menyewa baju hanbok dan keliling sampai Samcheong ini, karena banyak spot kece sebagai backgroundnya. 




Daaaan.. seperti area lain yang seru untuk dijelajah berjalan kaki, tentu saja ada toko baju, toko pernik dan snack jajanan. Tapiii.. di sini juga ada toko tanaman, galeri, museum plus tentunya kafe keren.
Saya nggak bisa nggak girang kalo nemu bangunan yang hawanya nyeni gitu. Mungkin pernah pengen jadi arsitek atau desainer tapi bakat nggak ada... minat doang yang gede.. hihihi..

Anyway, itulah alasan kenapa saya suka nyusurin jalanan di Seoul, plus samcheong-dong di sore hari memang membuat tampilan toko-tokonya makin syahdu aja. Biarpun relatif rame, but we still can breath in the details and keep it in our mind for a long while. Tidak banyak foto yang saya tangkap di perjalanan kaki kali ini, mungkin karena keasikan lihat-lihat #alesan 


toko tanaman yang masuk tivi

calon background drama

Setelah dinding batu yang terasa ningratnya Korea banget itu, kita nyampe di jalan utama pertama. Di sini lumayan rame. Jalannya agak menanjak dan kalau kita balik badan dan udara cukup bersih (tidak berkabut), kita bisa melihat Seoul N Tower di kejauhan. 






Lalu jalanan mulai bercabang. Di 'gang' ini kental sekali toko baju dan aksesorisnya. Meskipun begitu tetap di bangunan yang tampilannya lucu. Mungkin sudah jadi kewajiban di Seoul ya harus punya fasad yang artistik? nggak sekedar bagus, tapi artistik. 





Capek jalan? istirahat dulu di kafe-kafe yang nyebar, baik di jalan besar atau nyempil. Saya lupa aja lewatin kafe Cath Kidston, yang coraknya khas Inggris itu. Maybe next time. 






Walaupun gagal ktemu cafe Cath Kidston, tapi kami sempet melewati galeri abu-abu gloomy ini, yang mengingatkan pada suasana London dan orang-orangnya yang strict. haha. Anyway, it's a very distinctive building. Sebab bangunan di kanan kirinya terbuat dari bata merah aja dong. 

Masih banyak hal yang bisa dijelajahi di Samcheong-dong. Kalau suka galeri dan pernik unik berseni, bisa melipir ke sini. Sebelum atau setelah dari Bukchon Village yang sepelemparan batu saja jaraknya. 

Rute yang bisa dicoba, dari Gyeongbokgung keluar pintu samping (dekat museum), lalu jalan ke arah Samcheong-dong, masuk Bukchon Village dan berakhir di Insadong. Semua bisa dilakukan di hari yang sama, tapi ingat untuk di timer, kalau nggak bisa lupa diri. :)




 


Comments

Popular posts from this blog

Mendarat di Bandara Luar Negeri Tanpa Bingung

Aturan Imigrasi Thailand Untuk Long Term Stay

Mall di Jakarta : Pejaten Village